Anggota BAKN DPR RI Mukhamad Misbakhun saat bertukar cenderamata usai Kunjungan Kerja BAKN ke Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (12/4/2023). Foto: Agung/nr

Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI Mukhamad Misbakhun berharap telaahan BAKN terhadap temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI pada Penyertaan Modal Negara (PNM) di tubuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat disinkronkan. Sebab menurutnya, tujuan PNM tak lain demi meningkatkan kinerja keuangan dan korporasi.

"Supaya tujuan BUMN dapat terwujud. Sebab ia didirikan untuk jadi agent of development. Inilah tujuan negara. Misalnya bagaimana PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan layanan dengan kualitas baik. Bagaimana BUMN punya model bisnis dan tanggung jawab sosialnya baik," ujarnya ditemui usai Kunjungan Kerja BAKN ke Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (12/4/2023). 

Dalam kunjungan kali ini, BAKN bertemu dengan PT Hutama Karya (HK), PT KAI dan PT Sarana Multigriya Finansial. Dimana kata Misbakhun, BUMN tersebut turut mengerjakan beberapa proyek strategis nasional. 

"KAI misalnya dapat tugas mengembangkan kereta api di jalur sumatera. Kemudian penguatan logistik di sumatera, HK menyelesaikan proyek jalan trans sumatera. Ini butuh biaya besar. Maka kami datang untuk menanyakan bagaimana persiapan dan program yang dijalankan. Kami ingin tahu detilnya," sebut Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Sebab Misbakhun melanjutkan, BAKN adalah alat kelengkapan dewan di DPR RI yang dapat melakukan audit keuangan pemerintah pusat ataupun lembaga, juga dapat menyasar segmen terkait. "Misalnya periksa efektivitas subsidi, dana alokasi khusus, dan periksa yang lain. Nah, kali ini memeriksa PNM. Inilah yang sedang kami monitoring," tukasnya. (aha)